Minggu, 21 Oktober 2012

Insomnia (Penyebab dan Pengobatannya)

Insomnia adalah gejala kelainan dalam tidur berupa kesulitan berulang untuk tidur atau mempertahankan tidur walaupun ada kesempatan untuk itu. Gejala tersebut biasanya diikuti gangguan fungsional saat bangun. Insomnia sering disebabkan oleh adanya suatu penyakit atau akibat adanya permasalahan psikologis. Dalam hal ini, bantuan medis atau psikologis akan diperlukan. 


Salah satu terapi psikologis yang efektif menangani Insomnia adalah terapi kognitif. Dalam terapi tersebut, seorang pasien diajari untuk memperbaiki kebiasaan tidur dan menghilangkan asumsi yang kontra-produktif mengenai tidur. Banyak penderita Insomnia tergantung pada obat tidur dan zat penenang lainnya untuk bisa beristirahat. Semua obat sedatif memiliki potensi untuk menyebabkan ketergantungan psikologis berupa anggapan bahwa mereka tidak dapat tidur tanpa obat tersebut.

Insomnia bukan suatu penyakit, tetapi merupakan suatu gejala yang memiliki berbagai penyebab, seperti kelainan emosional, kelainan fisik dan pemakaian obat-obatan. Sulit tidur sering terjadi, baik pada usia muda maupun usia lanjut; dan seringkali timbul bersamaan dengan gangguan emosional, seperti kecemasan, kegelisahan, depresi atau ketakutan. Kadang seseorang sulit tidur hanya karena badan dan otaknya tidak lelah. 

Dengan bertambahnya usia, waktu tidur cenderung berkurang. Stadium tidur juga berubah, dimana stadium 4 menjadi lebih pendek dan pada akhirnya menghilang, dan pada semua stadium lebih banyak terjaga. Perubahan ini, walaupun normal, sering membuat orang tua berfikir bahwa mereka tidak cukup tidur. Pola terbangun pada dini hari lebih sering ditemukan pada usia lanjut. Beberapa orang tertidur secara normal tetapi terbangun beberapa jam kemudian dan sulit untuk tertidur kembali. Kadang mereka tidur dalam keadaan gelisah dan merasa belum puas tidur. 

Terbangun pada dini hari, pada usia berapapun, merupakan pertanda dari depresi. Orang yang pola tidurnya terganggu dapat mengalami irama tidur yang terbalik, mereka tertidur bukan pada waktunya tidur dan bangun pada saatnya tidur.  
 
 
Penyebab Insomnia
  • Jet lag (terutama jika bepergian dari arah timur ke barat)
  • Bekerja pada malam hari
  • Sering berubah-ubah jam kerja
  • Penggunaan alkohol yang berlebihan
  • Efek samping obat (kadang-kadang)
  • Kerusakan pada otak (karena ensefalitis, stroke, penyakit Alzheimer)

Pengobatan Insomnia 

Pengobatan Insomnia tergantung kepada penyebab dan beratnya Insomnia. Orang tua yang mengalami perubahan tidur karena bertambahnya usia, biasanya tidak memerlukan pengobatan, karena perubahan tersebut adalah normal. Penderita Insomnia hendaknya tetap tenang dan santai beberapa jam sebelum waktu tidur tiba dan menciptakan suasana yang nyaman di kamar tidur; cahaya yang redup dan tidak berisik. Jika penyebabnya adalah stres emosional, diberikan obat untuk mengurangi stres. Jika penyebabnya adalah depresi, diberikan obat anti-depresi. Jika gangguan tidur berhubungan dengan aktivitas normal penderita dan penderita merasa sehat, bisa diberikan obat tidur untuk sementara waktu. Alternatif lain untuk mengatasi Insomnia tanpa obat-obatan adalah dengan terapi hipnosis atau hipnoterapi.

Penyembuhan
Insomnia akan lebih efektif apabila penyebab Insomnia diatasi terlebih dahulu. Ada 12 aturan tidur yang sehat (menurut WHO):
  1. Berbaring di tempat tidur ketika benar-benar ingin tidur. Tetapi usahakan pada waktu yang sama ketika akan pergi tidur.
  2. Jangan menggunakan ranjang untuk aktivitas lain selain untuk tidur. Aktivitas lain seperti membaca, nonton TV, makan, telepon. Kebiasaan menggunakan ranjang untuk aktivitas lain membuat kebiasaan untuk terjaga ketika berbaring di ranjang.
  3. Pasang alarm untuk bangun pada waktu yang sama. Tanpa memandang lama waku tidur malam.
  4. Usahakan untuk tidak tidur siang.
  5. Jangan meminum alkohol sedikit pun. Alkohol dapat membuat tidur gelisah.
  6. Jangan mengkonsumsi kopi atau minuman yang mengandung kafein atau obat mengandung kafein beberapa jam sebelum waktu tidur. Karena kafein sebagai stimulan, dapat meningkatkan denyut jantung sehingga tubuh dapat terjaga sepanjang malam.
  7. Jangan merokok beberapa jam sebelum tidur. Rokok mengandung nikotin yang dapat meningkatkan semangat karena berefek sebagai neurostimulan.
  8. Olahraga pada sore hari (6 jam sebelum tidur). Latihan peregangan otot atau jalan kaki secukupnya selama 20 menit. Hal ini akan meningkatkan metabolisme dan suhu badan, lalu akan menurun sekitar 6 jam kemudian yang berefek pada tidur yang nyenyak.
  9. Sediakan waktu transisi untuk tidur degan mengurangi tingkat aktivitas sebelum tidur, hilangkan rasa cemas akan pekerjaan yang belum selesai, hari esok dan pikiran lainnya. Melakukan akivitas dengan tenang dan santai.
  10. Membersihkan diri sebelum tidur, memastikan pintu telah terkunci, dan menyesuaikan pencahayaan lampu, supaya merasa aman dan nyaman pada saat tidur.
  11. Memastikan tidak ada cahaya terang atau suara yang dapat mengganggu dan pastikan suhu ruang tidur nyaman.
  12. Keadaan lapar atau setelah makan banyak dapat menghambat tidur. Bagaimanapun jika merasa lapar sebaiknya makan makanan kecil atau minum segelas susu hangat sangat tepat untuk mengatasi masalah ini.
Selain itu, kebutuhan magnesium dan kalsium sebaiknya dipenuhi, karena kekurangan keduanya dapat meyebabkan tidur tidak nyenyak. Magnesium dapat merelaksasikan otot dan kalsium berefek sebagai penenang pikiran. Kedua zat ini dapat diperoleh salah satunya pada susu. Karbohidrat kompleks yang terdapat pada roti dapat memacu pengeluaran serotin yang dapat merangsang rasa kantuk. Serotin juga dapat dipicu oleh asam amino triptofan yang terdapat pada susu, selain itu triptofan juga memicu pengeluaran hormon melatonin yang memerintahkan tubuh untuk untuk istirahat. Hormon ini akan dikeluarkan ketika sinar matahari mulai redup. 


Hubungan Insomnia dengan Tingkat Kematian

Sebuah survei dari 1,1 juta penduduk di Amerika yang dilakukan oleh American Cancer Society menemukan bahwa mereka yang dilaporkan tidur sekitar 7 jam setiap malam memiliki tingkat kematian terendah, sedangkan orang-orang yang tidur kurang dari 6 jam atau lebih dari 8 jam lebih tinggi tingkat kematiannya. Tidur selama 8,5 jam atau lebih setiap malam dapat meningkatkan angka kematian sebesar 15%. Insomnia kronis-tidur kurang dari 3,5 jam (wanita) dan 4,5 jam (laki-laki) juga dapat menyebabkan kenaikan sebesar 15% tingkat kematian. Setelah mengontrol durasi tidur dan Insomnia, penggunaan pil tidur juga berkaitan dengan peningkatan angka kematian.

Senin, 01 Oktober 2012

Untuk Seorang Sahabat

Sahabat . . .
Jika kau ingin merasakan apa yang kurasakan.
Itu bukanlah keinginan,
Namun itu adalah harapan agar kita saling mengerti..
Suka duka kita bersama.

Sahabat . . .
Jika kau ingin aku merasakan apa yang harus kau rasakan.
Itu adalah suatu keharusan..
Karena ketulusan sahabat tak akan terganti oleh apapun.

Sahabat . . .
Jika nanti kau sakit,
Adalah suatu keharusan bagiku..
Untuk datang dan menghibur lukamu.

Dan sahabat . . .
Andai kita tak bisa hidup bersama,
Aku harap kau adalah orang terakhir..
Terakhir melihatku saat aku tertidur kaku tak berdaya.

Dan saat kau pergi...
Aku harap kau akan selalu ingat,
Masa-masa indah kita bersama.

Senang susah,
Suka duka,
dan
Gelap terang kita bersama.......


Creator : Admin Idzul Fawaid's Blog

Jangan Kecewakan Dia

Jangan buat orang yang menyayangimu kecewa,
Dan menjatuhkan air mata..
Hanya karena kecewa padamu,
Tapi buatlah air matanya jatuh...
Karena dia bangga padamu.

Buat dia tersenyum setiap saat
Dan jangan sakiti dia..
Buatlah dia tertawa bahagia,
Karena punya kekasih sepertimu.

Sayangilah dia sepenuh hatimu...
Berikanlah dia kasih sayang tulus..
Dan cintailah dia dengan sepenuh hati.

Agar dihati...
Hanya kamu yang paling indah dalam hidupnya
Hingga kelak ia memejamkan mata...

by : Kang Admin.

4 Alasan Orang Tidak Sarapan Namun Bikin Gemuk

Surabaya, Sarapan sangat penting karena tubuh memerlukan sumber energi untuk bekerja hingga tengah hari. Namun banyak yang melewatkan makan pagi dengan berbagai alasan, sehingga dampaknya tidak baik untuk kesehatan termasuk bisa bikin gemuk.

Beberapa alasan yang salah kaprah untuk tidak menyantap Makan Pagi antara lain :

 

1. Tidak Lapar
Perut memang tidak harus terisi sampai penuh saat sarapan, yang penting cukup untuk menyuplai energi hingga tengah hari. Kalau energinya tidak cukup, maka saat makan siang porsinya malah bisa berlebihan untuk menebus rasa lapar yang tidak disadari.

Sarapan pagi dengan segelas jus buah segar atau sepotong roti gandum saja sudah cukup untuk mengawali hari. Kalau dirasa perlu, siapkan snack atau makanan ringan yang sehat untuk menggenapi porsi sarapan yang seharusnya.

2. Tidak Ada Waktu
Tiap pagi, semua orang yang tinggal di kota besar hampir selalu merasa buru-buru namun bukan berarti bisa jadi alasan untuk tidak sarapan. Sesedikit apapun waktu yang tersedia, sempatkan beberapa menit saja untuk menyiapkan makanan untuk disantap dalam perjalanan.

Sereal, oatmeal instant, roti panggang, buah segar dan sebagainya adalah beberapa contoh bahan makanan yang bisa disiapkan dalam waktu singkat sebagai menu sarapan.

3. Takut Gemuk
Tidak pernah ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa sarapan bisa bikin orang jadi gemuk. Masalahnya ada pada porsi makan, bukan jadwal makan di pagi hari karena kalau sudah menjadi rutinitas maka tidak akan ada masalah.

Justru ketika orang melewatkan kesempatan untuk sarapan, sumber energi untuk bekerja hingga tengah hari akan sangat terbatas. Sebagai dampaknya, porsi makan siang jadi lebih banyak untuk menggantikan kekurangan sumber energi di pagi hari dan justru hal ini yang bisa menyebabkan gemuk.

4. Tidak Suka Menunya
Menu sarapan yang sehat yang banyak disarankan memang sebagian besar tidak memiliki rasa yang enak, sebut saja sereal dan roti gandum. Kalau bosan atau memang tidak suka, tidak perlu juga memaksakan menu yang itu-itu saja karena pada dasarnya sarapan bisa diisi dengan menu apa saja.

Perbedaan dari setiap menu makan biasanya hanya terletak pada indeks glikemik atau lamanya waktu untuk memproses makanan itu jadi gula sederhana yang nantinya akan jadi sumber energi. Kalau menunya cepat diurai, maka bisa disiasati dengan mengonsumsinya sedikit demi sedikit agar kadar gula darah tidak langsung meningkat.


Sumber Artikel : detikHealth

6 Makanan yang Membuat Lapar dan 6 Makanan yang Membuat Kenyang

Surabaya, Jika Anda sedang menjalani diet atau penurunan berat badan, anda perlu mengenal makanan-makanan apa saja yang sebaiknya dikonsumsi untuk mendukung diet anda dan makanan apa saja yang sebaiknya anda hindari karena menggagalkan diet.

Pilihlah makanan yang membuat anda kenyang lebih lama dan hindari makanan yang mambuat anda cepat merasa lapar kembali setelah makan untuk mencegah makan berlebihan.

Berikut ini 6 jenis makanan yang akan membuat anda mudah lapar :

1. Kentang Goreng
Meskipun kentang merupakan bagian dari sayuran yang berkarbohidrat tinggi, tetapi manfaat baik tersebut akan tertutupi oleh tepung untuk menggoreng yang mengandung karbohidrat sederhana, garam dan saos yang mengandung sirup jagung tinggi fruktosa.

Hal ini akan menempatkan Anda makan kentang goring terlalu banyak tanpa Anda sadari karena merasa belum cukup kenyang.

2. Pasta Putih
Pasta putih mengandung karbohidrat sederhana yang cepat sekali dicerna oleh tubuh dan menyebabkan kadar glukosa tubuh meningkat, sehingga Anda akan segera merasa lapar lagi setelah mengonsumsinya.

3. Roti dari Tepung Putih dan Gula
Roti terbuat dari tepung putih dan gula putih, dua karbohidrat sederhana yang segera dicerna setelah dimakan, sehingga terjadi lonjakan insulin yang sangat besar dan membuat Anda lapar.

4. Susu Coklat
Selain mengandung gula, rasa manis dalam susu coklat juga mengandung lemak terhidrogenasi, yang berubah menjadi lemak trans dan dapat mengganggu metabolisme tubuh dan membuat Anda merasa lesu dan lapar.

5. Yoghurt dengan Rasa
Yoghurt mengandung kalsium yang baik untuk tulang, tetapi jika yoghurt ditambahkan dengan gula dan perasa tambahan seperti sirup jagung tinggi fruktosa, manfaat baiknya akan hilang. Makanan ini dapat membuat Anda segera lapar kembali setelah mengonsumsinya.

6. Sereal Olahan
Sereal olahan yang terbuat dari tepung dan bukan gandum, tentu akan membuat Anda cepat lapar kembali karena tepung putih mengandung karbohidrat sederhana yang sangat mudah dicerna.

Sedangkan, berikut adalah 6 makanan yang membuat anda kenyang lebih lama :

1. Apel
Apel memiliki kandungan air yang tinggi dan dikemas dengan serat, yaitu dua faktor yang membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

2. Alpukat
Alpukat kaya akan lemak sehat dan vitamin yang membuat perut terasa kenyang lebih lama, bahkan jika dibandingkan dengan protein atau karbohidrat.

3. Beras Merah
Beras merah mengandung serat dan nutrisi seperti vitamin B dan magnesium, yang membuat Anda lebih berenergi. Serat menyebabkan beras merah dicerna lebih lama dalam perut dan lebih maksimal dalam menyerap nutrisi baiknya.

4. Oatmeal
Oatmeal terbuat dari gandum utuh yang mengandung karbohidrat kompleks, yang dicerna tubuh secara perlahan-lahan dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Oatmeal juga merupakan sumber serat yang sehat untuk sistem pencernaan Anda.

5. Daging
Daging menawarkan kalori tinggi dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama setelah mengonsumsinya.

6. Salmon
Salmon kaya akan asam lemak esensial dan minyak ikan ini membuat tingkat gula darah seimbang, yang merupakan kunci untuk merasa kenyang dan berenergi.


Article by : detikHealth